Unsur-unsur tata letak


UNSUR-UNSUR TATA LETAK

1.     Garis
Dalam desain grafis, garis artikan sebagai sekumpulan titik yang berderetan memanjang. Atau bisa juga hubungan antara dua titik yang berbeda letak titik kordinatnya. Berikut jenis-jenis garis dan arti dari garis tersebut :

MACAM - MACAM GARIS

Horizontal
Memberi sugesti ketenangan atau hal yang tak bergerak.

Vertikal
Stabilitas, kekuatan atau kemegahan.
  
Diagional
Tidak stabil, sesuatu yang bergerak atau dinamika.

Lengkung S
Grace, keanggunan.

Zig-zag
Bergairah, semangat, dinamika atau gerak cepat.

Bending up right
Sedih, lesu atau kedukaan.

Diminishing Perspective
Adanya jarak, kejauhan, kerinduan dan sebagainya.

Concentric Arcs
Perluasan, gerakan mengembang, kegembiraan dsb.

Pyramide
Stabil, megah, kuat atau kekuatan yang masif.

Conflicting Diagonal
Peperangan, konflik, kebencian dan kebingungan.

Spiral
Kelahiran atau generative forces.

Rhytmic horizontals
Malas, ketenangan yang menyenangkan.

Upward Swirls
Semangat menyala, berkobar-kobar, hasrat yang tumbuh.

Upward Spray
Pertumbuhan, spontanitas, idealisme.

Inverted Perspective
Keluasan tak terbatas, kebebasan mutlak, pelebaran tak terhalang.

Water Fall
Air terjun, penurunan yang berirama, gaya berat.

Rounded Archs
Lengkung bulat mengesankan kekokohan.

Rhytmic Curves
Lemah gemulai, keriangan.

Gothic Archs
Kepercayaan dan religius.

Radiation Lines
Pemusatan, peletupan atau letusan.



penggunaan garis sendiri dapat memberikan perbedaan dalam perasaan dan juga dalam menstimulus ataupun mengeksekusi sebuah gagasan atau ide. Misalnya saja dengan mengubah tekanan, lekukan, ketebalan, akan menimbulkan hasil yang berbeda. Penggunaan garis dalam desain komunikasi visual tidak terikat dengan aturan  dam pakem tertentu, karena pada dasarnyagaris merupakan sebuah elemen visual yang dapat dipakai dimana saja.

Dalam penggunaanya, sebuah garis perlu diperhitungkan secara cermat, sehingga tidak terkesan asal-asalan dan dipaksakan. Penggunaan variasi garis yang sangat bagus akan menambah unsur estetika dan kenyamanan untuk orang yang melihat. Karena tujuan dari desain komunikasi visual sendiri adalah untuk menyajikan informasi baik verbal maupun visual agar dapat sampai dengan mudah, menyenangkan, sekaligus mengesankan. Desainer grafis sering kali juga menggunakan unsur garis sebagai ilustrasi.